TEKNOLOGI RANCANG BANGUN
ALAT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
CURAH DAN GRANUL plus
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN PLEMAHAN
ALAT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
CURAH DAN GRANUL plus
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN PLEMAHAN
Latar Belakang
Intensifikasi pertanian dengan input energy tinggi/revolosi hijau telah
berakibat :
Rusaknya keseimbangan agroekosistem
Penurunan kesuburan tanah (kesuburan kimia, kesuburan fisik dan kesuburan biologi
Penurunan produktifitas lahan pertanian, meningkatnya lahan marginal
Dampak lain yang lebih mengkhawatirkan, bahwa petani semakin tidak yakin akan keunggulan profesinya, karena bidang pertanian dianggap tidak dapat memberikan masa depan yang lebih baik.
Indikator Masalah :
Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, pemakaian pupuk kimia sintetis telah mengalami kenaikan 5 kali lipat (500 %), sedang produksi hanya naik 50 %.
Rendahnya bahan organik (C-Organik) pada lahan pertanian dan bertambahnya jumlah lahan marginal.
Tingginya tingkat ketergantungan petani terhadap produk-produk pabrikan (produk kimia sintetis) dengan nilai ekonomi tinggi.
Kendala Yang Dihadapi :
Rendahnya minat petani terhadap pemanfaatan limbah ternak maupun limbah pertanian dalam upaya pencapaian kesuburan tanah mereka.
Rendahnya tingkat pendidikan, pendapatan dan kecilnya kepemilikan lahan, serta status lahan menjadikan lambatnya penerapan teknologi baru, khususnya upaya kelestarian kesuburan tanah pertanian.
Rendahnya keterampilan petani terhadap teknologi yang menunjang kegiatan pertanian mereka.
Alternatif Pemecahan Masalah :
Membangun citra positif terhadap bahan organik local dengan rekayasa teknologi, diantaranya adalah dengan pupuk organik bentuk granul.
Mendorong partisipasi petani untuk ikut serta dalam upaya kelestarian kesuburan lahan pertanian.
Melakukan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan kepada petani tentang pembuatan pupuk organik.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka :
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Plemahan
telah melakukan Pembuatan Alat Pengolah Pupuk Organik, baik melalui rancang bangun maupun modifikasi.
Macam Alat Pembuat Pupuk Organik Curah dan Granul plus :
Pencacah tipe Chopper
Penggiling Kasar tipe Hummer
Ayakan tipe Vibration
Penggiling halus tipe Hummer mills
Granulator tipe Centrifuge
Chopper : Pencacah bahan organik
Kotoran ternak yang telah dilakukan pencacahan
Spesifikasi Chopper :
No. Keterangan Satuan
1. Fungsi memotong dan menghancurkan
2. Kapasitas kerja : 1.500 S/D 2.000 Kg/jam
3. Jumlah pisau : 3 baris 30 buah
4. Mata pisau : Baja hardening
5. Jumlah poros : 1 (satu) buah
6. Penggerak : motor diesel, 12 PK
7. Penerusan daya V-belt, 2 buah
Penggiling Kasar (tampak muka)
Penggiling Kasar (tampak samping)
Hasil Penggilingan Kasar
Spesifikasi Penggiling Kasar
No. Keterangan Satuan
1. Fungsi menghancurkan bahan
2. Kapasitas kerja : 1.000 S/D 1.500 Kg/jam
3. Hummer panjang ; 3 buah
4. Hummer : Baja hardening
5. Penggerak : Motor diesel 12 PK
6. Penerusan daya : V-belt; 1 buah
Ayakan Curah dan granul (tampak muka)
Ayakan Curah dan Granul (tampak samping)
Spesifikasi Ayakan Bokashi Curah dan Granul:
No. Keterangan Satuan
1. Fungsi pemisahan bahan
2. Kapasitas kerja :
-1 Bokashi Curah : 2.000 s/d 2.500 Kg/jam
-2 Granul : 1.500 s/d 2.000 Kg/jam
3. Screen : ukuran lubang mess : 0,5 cm x 0,5 cm
4. Penyaluran daya V-belt : 1 buah
5. Penggerak : motor listrik 250 watt
Penggiling halus (tampak samping)
Hasil Penggilingan Halus
Granulator (tampak samping)
Granulator (tampak samping)
Operasionalisasi Granulator
Hasil Granulasi Sebelum Pengayakan
Spesifikasi Granulator:
No. Keterangan Satuan
1. Fungsi menggranulkan bahan
2. Kapasitas kerja : 800 S/D 1.000 Kg/jam
3. Kemiringan alat : 45 Derajat
4. Putaran alat : 80 - 90 RPM
5. Dimensi alat : P x L x T : 240 x 240 x 170 Centimeter
6. Penyaluran daya V-belt : 2 Buah
7. Motor Penggerak : motor diesel 17 PK
Factor yang mempengaruhi hasil granulasi :
a.Kemiringan granulator
Besar sudut yang dibentuk oleh granulator akan mempengaruhi besar gaya geser dan gaya grafitasi bahan, sehingga akan mempengaruhi kecepatan hasil granul
b.Kecepatan putar granulator :
Kecepatan putar alat akan mempengaruhi besar gaya sentrifugal terhadap bahan dan kecepatan relative bahan dengan bidang kerja, sehingga bahan akan mudah tergelincir dengan gerak rotasi.
c.Ukuran dan Kadar air bahan :
Besar kecil ukuran bahan akan mempengaruhi kecepatan granulasi, bahan yang berukuran kecil/halus akan mempercepat granulasi, hal ini karena semakin kecil ukuran bahan dan kadar air yang tepat akan menentukan besar gaya kohesi, semakin besar gaya kohesi granulasi semakin cepat.
Bahan – Bahan :
1.Bahan dasar : Kotoran ternak (sapi, kambing dan atau ayam) dan Arang sekam
2.Suplement : Bekatul, Molase dan Urea
3.Mikroba : Dekomposer Mortektan
4.Pelarut : Air
5. Perekat : Dolomit
Spesifikasi Pupuk Organik Curah dan Granul plus :
No. Fisik Sifat
1. Bentuk :
-3 Curah Serbuk kasar
-4 Granul Butiran Padat
Warna Hitam keputihan
Ukuran kemasan 40 kg
Bahan Kemasan Plastik polyetilen
Bau Khas
2. Kandungan Unsur hara : Jumlah
C-Organik 13,24 %
Bahan Organik 23,22 %
C/N Ratio 8,00
PH 7,70
N (Nitrogen) 1,66 %
P (Phospat) 0,22 %
K (Kalium) 0,92 %
Ca (Calsium) 2,02 %
Mg (Magnesium) 0,72 %
KTK (Kapasitas Tukar Kation) 36,78 %
3. Agens Hayati Fungsi :
Trichoderma,spp Antagonis terhadap :
Penyakit layu batang, busuk akar, trotol dan bercak putih.
Plant Grouwth Promoting Rhizobakteria Menekan penyakit bakteri tular tanah : layu fusarium, layu bakteri
Memproduksi fitohormon ; Indol Acetic Acid, Sitokinin, Gibrelin, penghambat produksi etilen.
Meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman/Biofertilizer
Meningkatkan penyerapan/pengambilan unsure : N, Fe dan Mn
catatan : gambar menyusul
Selamat, blognya sudah jadi. Jangan lupa rajin entri, sehingga blognya bermanfaat bagi pembangunan pertanian. Amin.
BalasHapus